Makanan untuk otak.
Pada kulit terung terdapat fitonutrien antosianin yang disebut nasunin, pengusir radikal bebas, dan sumber antioksidan yang dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan. Selain itu fitonutrien pada terung juga dapat memacu aktivitas kognitif, dan kesehatan mental secara umum serta meningkatkan aliran darah ke otak.
Mencegah penyakit jantung dan kanker.
Senyawa fenolik yang terdapat pada terung merupakan asam klorogenik, yang terkenal dapat melidungi Anda dari kanker, mikroba, dan lemak jahat (LDL), sehingga berpengaruh pada kesehatan sistem organ tubuh, khususnya jantung.
Mencegah radang sendi.
Nasunin yang terdapat pada terung membantu Anda mengurangi formasi radikal bebas, sehingga kolesterol dalam darah tetap terlindungi, menghindari kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker, serta mengurangi radikal bebas pada sendi, yang merupakan faktor utama penyebab rheumatoid arthritis, atau radang sendi.
Membantu menurunkan berat badan.
Satu cangkir terung hanya mengandung delapan gram karbohidrat. Terung juga merupakan makanan berglikemik rendah, artinya, sejumlah kecil karbohidrat yang terdapat pada terung tidak menyebabkan dampak besar terhadap kadar gula darah Anda.
Menjaga sistem kekebalan tubuh.
Sebagai sumber antioksidan, tentunya mengonsumsi sayuran yang satu ini bermanfaat untuk menjaga tubuh Anda dari serangan penyakit. Selain vitamin C, terung juga mengandung mangan, yaitu antioksidan alami dan mineral yang penting.
Menjaga kesehatan tulang
Senyawa fenolik yang terdapat pada terung dapat menurunkan risiko osteoporosis, meningkatkan kekuatan tulang dan kepadatan mineral tulang. Zat besi dan kalsium yang tinggi pada terung berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang.